Tuesday, October 18, 2011

Menelusuri Jejak Kaki Sang Guru






Pengantar Editor
Tentang perjalanan suci Sang Buddha Gautama, yang bermula dari Benares dan berakhir di Kusinara; tentang berbagai kejadian yang terjadi sepanjang perjalanan-Nya tersebut; tentang siswa-siswa-Nya yang utama, seperti Ananda, Sariputta atau Moggallana; tentang umat awam yang terkemuka, seperti Anathapindika, Visakha atau Bhadda; atau tentang Devadatta juga Angulimala, mungkin bukanlah sesuatu yang baru bagi sebagian besar umat Buddha, bahkan boleh jadi sebagian orang sudah menganggapnya semacam legenda.

Namun Marie Beuzeville Byles memberi sesuatu yang baru dalam buku ini, dengan mempersilahkan Yasa, siswa keenam Sang Bhagava, menuturkan perjalanan panjang mereka bersama Sang Guru selama empat puluh lima tahun tersebut. Hal yang membuat buku ini berbeda dari buku-buku yang mengisahkan perjalanan suci Sang Buddha adalah mungkin tentang konflik-konflik batin yang terjadi pada orang-orang
yang bertemu dengan beliau saat itu dan juga konflik-konflik batin yang dialami para siswa-Nya, seperti Yasa sendiri atau Ananda, yang terkadang sangat manusiawi dan menyentuh hati.

Hal lain yang menonjol dalam buku ini adalah kemampuan Marie menjalin bagian terpenting dari sejarah panjang kehidupan Sang Buddha tersebut dengan menggunakan bahasa sastra yang sederhana, tetapi menarik dan indah, dan kami berusaha semaksimal mungkin membuat kalimat-kalimat dalam buku ini tidak kalah indahnya dengan buku aslinya dengan tidak mengurangi isinya, paling tidak itulah alasannya mengapa kami memilih judul dengan memakai istilah 'Sang Guru' daripada 'Sang Buddha'. Sumber buku ini sendiri sebenarnya adalah dari kitab-kitab suci Agama Buddha sehingga walaupun sekilas tampak berupa 'cerita', namun sebenarnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.


Dalam buku aslinya, si penulis jarang menggunakan istilah-istilah Pali, seperti nama-nama tempat ataupun istilah-istilah dalam Dhamma, kami mencoba membantu pembaca dengan menambahkan atau menggantinya dengan istilah Pali. Selain itu pada bagian Appendiks, isinya berbeda dari aslinya dengan pertimbangan bahwa Menelusuri Jejak Kaki Sang Guru adalah untuk umat Buddha Indonesia sedangkan sasaran utama Footprints of Gautama The Buddha adalah orang-orang Barat yang sekarang memang sangat tertarik akan kebijaksanaan Timur.

Banyak yang dapat dipelajari dan diambil 'hikmah'nya dari kejadian-kejadian selama pengembaraan-Nya, sebagiannya adalah bagaimana cara Sang Pelita Dunia, dengan cinta kasih-Nya, membuka wawasan mereka yang picik, menaklukkan mereka yang angkuh, melembutkan mereka yang kasar, menguatkan mereka yang lemah, atau menerangi mereka yang berada dalam kegelapan, yang mungkin
pun sedang menyelimuti kita saat ini. Memang, Dhamma yang dibabarkan-Nya ribuan tahun yang lalu, aplikasinya tak pernah lekang oleh waktu.

Another Indonesian Books

Another History Books
Download

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Put Your Ads Here!