Wednesday, March 2, 2011

Membongkar Gurita Cikeas; Di Balik Skandal Bank Century






PENGANTAR PENERBIT
Ong Yuliana : “Pokoke saiki (pokoknya sekarang) SBY mendukung.
SBY itu mendukung Ritonga lho“
Anggodo : Koen ngarang ae! (Kamu ngarang aja nih!)
Ong Yuliana : “Harus ditegakno, ngarang yo opo sih? (harus
ditegakkan, ngarang gimana sih)?
Ong Yuliana : “Ini Pak SBY ngerti (tahu). SBY mendukung
kita.”
Pembicaraan antara Anggodo Widjojo dan Ong Juliana Gunawan
yang berhasil disadap KPK sontak menggegerkan publik tanah
air. Kecurigaan pun menyeruak, jangan-jangan Presiden Soesilo
Bambang Yudhoyono terlibat dalam lingkaran makelar kasus
(markus). Wajar apabila opini miring itu tercetus, karena nama
SBY terang-terangan disebut oleh Ong Juliana yang hingga
kini tak tahu rimbanya. Uniknya, meski namanya jelas-jelas
dicatut, namun SBY terkesan tenang-tenang saja. Padahal, bisa
saja SBY menuntut perempuan yang disebut-sebut pernah
tersangkut kasus narkoba itu, atas tuduhan pencemaran nama
baik. Tuntutan yang sama sewaktu SBY melaporkan Zaenal
Maarif. Ujung-ujungnya, inkonsistensi sikap SBY itu menuai
kekecewaan banyak pihak. Mengapa SBY tidak tegas bahkan
cenderung bersikap tebang pilih?
Badai kecil yang menerjang periode 100 hari kepemimpin an
SBY itu tak dimungkiri berdampak pada menurunnya populari-
tas SBY sendiri di mata publik. Satu permasalahan belum usai,
kasus pelik kembali menghantam SBY berikut kendaraan
politiknya, Partai Demokrat. Apa lagi kalau bukan skandal Bank
Century yang belakangan kian bergulir panas. Kasus tersebut
menjadi heboh karena ada tudingan yang menyebutkan bahwa
kucuran dana talangan untuk Bank Century sebesar Rp 6,1
triliun mengalir ke tim sukses kampanye Partai Demokrat dan
Pemenangan SBY-Boediono pada Pemilu serta Pilpres 2009.
Tentu saja, dugaan itu bukan semata asal tuduh. Tim sukses
Partai Biru terindikasi nyrempet-nyrempet bahaya, mengingat
Hartati Murdaya dan Boedi Sampoerna yang notabene nasabah
kakap Bank Century adalah penyokong dana kampanye Partai
Demokrat.
Skandal Bank Century tak ayal menjadi pekerjaan rumah
bagi SBY. Ia harus bisa membuktikan janjinya sebagai panglima
di garda depan untuk memerangi korupsi. “Katakan Tidak untuk
Korupsi”, begitulah slogan yang didengungkan SBY, kader-
kader Demokrat dan tak terkecuali keluarga Cikeas. Namun
apakah tekad suci itu benar-benar diwujudkan secara serius?
Sepertinya, SBY terlebih dahulu menolehkan kepalanya ke
belakang. Tepatnya diarahkan kepada keluarga besarnya sendiri.
Jikalau ditelisik satu per satu, keluarga besar Cikeas menguasai
pos-pos strategis. Semisal Hartanto Edhie Wibowo, adik bungsu
Ny. Ani Yudhoyono menjabat sebagai Komisaris Utama PT
PowerTel dan Gatot Suwondo, kerabat Ny. Ani Yudhoyono yang
duduk sebagai Dirut BNI. Semua fasilitas dan kedudukan yang
menempel pada mereka sangatlah rentan membuka peluang
praktik KKN. Sungguh ironis, di satu sisi SBY meneriakkan anti
KKN, tapi di sisi lain, keluarga besarnya malah membuat jejaring
yang justru berpotensi menumbuh suburkan virus KKN.
Sekadar menyadarkan, inilah misi di balik diterbitkannya
buku “Membongkar Gurita Cikeas; Di Balik Skandal Bank Century”.
Kami tidak bermaksud menyerang lingkaran keluarga Cikeas.
Buku ini justru ditulis sebagai bentuk kepedulian kami untuk
memperbaiki kinerja pemerintahan SBY. Kami berharap agar
SBY benar-benar fair memberantas KKN tanpa pandang bulu,
sudah barang tentu perang terhadap KKN itu dimulai dari
keluarga besarnya. Jujur saja, konsistensi sikap SBY memerangi
kasus korupsi menuai pandangan skeptis dari banyak kalangan.
Ketidaktegasan SBY tergambar jelas dalam isi pidatonya terkait
penyelesaian kasus Bibit-Chandra. Banyak yang berpendapat,
solusi yang ditawarkan SBY serba abu-abu. Tak heran, bila Gus
Dur pun mempertanyakan keseriusan SBY,“Bukankah SBY
berkata akan memimpin sendiri pemberantasan korupsi di
negeri ini?”, ungkapnya di situs www.inilah.com.
Persoalannya, sanggupkah SBY memiliki mental tangan
besi untuk menyeret siapa saja yang tersangkut kasus korupsi?
Besar harapan kami agar SBY tegas memutus mata rantai gurita
KKN tanpa pandang bulu, sekalipun pelakunya itu kolega atau
kerabatnya sendiri.
Yogyakarta, Desember 2009

Daftar Isi
Kata Pengantar _____ 5
Da� ar Isi _____ 9
Membongkar Gurita Cikeas, di Balik Skandal Bank Century _____
13
Bantuan Grup Sampoerna untuk Harian Jurnas _____ 21
Pemanfaatan PSO LKBN Antara untuk Bravo Media Center _____
29
Yayasan-Yayasan yang Bera� liasi dengan SBY _____ 35
Kaitan dengan Bisnis Keluarga Cikeas _____ 44
Yayasan-yayasan yang Bera� liasi dengan Ny. Ani Yudhoyono
_____ 55
Pelanggaran-Pelanggaran UU Pemilu oleh Caleg-Caleg Partai
Demokrat _____ 65
Kesimpulan _____ 75
Lampiran _____ 83
Referensi _____ 177
Tentang Penulis _____ 181

Another Layman Books

Download

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Put Your Ads Here!